2022-09-28 02:33:00 – Paris/Prancis.
Netflix telah menghapus tag konten LGBTQ dari seri baru 'Dahmer' yang menceritakan tentang pembunuhan yang terjadi antara tahun 1978 dan 1991 oleh Jeffrey Dahmer atau juga dikenal dengan "The Milkwaukee Cannibal".
Jeffrey Dahmer, lahir 21 Mei 1960, adalah salah satu dari Pembunuh berantai paling terkenal di Amerika bertanggung jawab atas kematian 17 orang dewasa dan anak-anak. Namun, film thriller baru Netflix telah memicu banyak kritik sejak pemutaran perdana pada hari Rabu, 21 September.
Selama bertahun-tahun ia membunuh orang tak bersalah tanpa terdeteksi oleh polisi. Tapi cerita mereka tidak akan terhapus. 'Monster: The Jeffrey Dahmer Story' Tayang Perdana Besok! pic.twitter.com/wdXyImKW67
— Netflix Amerika Latin (@NetflixLAT) 20 September 2022
Pengguna internet telah menerbitkan video dan tangkapan foto dari kategori dengan mana seri telah diklasifikasikan, di antaranya: "Menjijikkan", "Psikologis", "Horor" dan "LGBTQ".
"Mengapa Netflix membuat keputusan untuk memberi label seri Jeffrey Dahmer sebagai konten LGBTQ, saya sadar itu secara teknis benar tetapi itu bukan representasi yang kami cari," kata seorang pengguna dalam video singkat TikTok.
La Modus operasi Jeffrey Dahmer adalah untuk mengundang korbannya ke rumahnya, seringkali mereka adalah homoseksual dengan sindiran seksual pada awalnya, tetapi akhirnya mencekik mereka karena melakukan tindakan necrophilia dan meminum darah mereka.
Di sisi lain, salah satu kerabat korban mengecam serial itu karena "membuatnya trauma kembali", setelah adegan dari persidangan Dahmer diciptakan kembali.
"Saya tidak akan memberi tahu siapa pun tentang apa ini, saya tahu media kriminal yang sebenarnya cukup populer saat ini, tetapi jika Anda ingin tahu tentang para korban, keluarga saya marah dengan pertunjukan itu," cuit kerabat korban Errol Lindsey. .
Evan Peters pemenang Emmy membintangi 'Dahmer,' disutradarai oleh Ryan Murphy, dengan siapa sebelumnya mengerjakan “American Horror Story”.
Sejauh ini, tidak satu pun dari mereka yang mengomentari banyak ulasan acara tersebut.
Saya tidak memberi tahu siapa pun apa yang harus ditonton, saya tahu media kejahatan sejati sangat besar, tetapi jika Anda benar-benar ingin tahu tentang para korban, keluarga saya (Isbells) kesal tentang acara ini. Itu membuat trauma lagi dan lagi, dan mengapa? Berapa banyak film/acara/dokumenter yang kita butuhkan? https://t.co/CRQjXWAvjx
- erik. (@ericthulhu) 22 September 2022
SOURCE: Ulasan Berita
Jangan ragu untuk membagikan artikel kami di jejaring sosial untuk memberi kami dorongan yang kuat. 🍕.